Searching for jannah

Im the boss here

Aisha :) Kamsahamnida .


Entries Saya Linkies Past


Musik


Masa itu Emas!

Memo dari Penulis

Mintak klik iklan diatas dan delete. TQ. :)

Credits!

Template: zaatboy boy
Basecodes: AtieQa Afiqah
Others:   

LIDAH

1. Lidah orang Mukmin berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang munafik berada di belakang lidahnya.

2. Tidak lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya sehingga lurus ludahnya.

3. Demi Allah, tidaklah aku melihat seoranag hamba bertakwa dengan takwa yang membawa manfaat baginya sehingga dia menyimpan lidahnya.

4. Sesungguhnya lidah ini sentiasa tidak mematuhi pemiliknya.
'
5. Berbicaralah, niscaya kalian akan dikenal kerana sesungguhnya seseorang tersembunyi di bawah nlidahnya.

6. Ketenangan seseorang terdapat dalam pemeliharaannya terhadap lidahnya.

7. Lidahmu menuntutmu apa yang telah engkau biasakan padanya.

8. Lidah laksana binatang buas, yang jika di lepaskan , niscaya ia akan menggigit.

9. Jika lidah adalah alat untuk mengekspresikan apa yang muncul dalam fikiran , maka sudah seyogianya engkau tidak menggunkannya dalam hal yang tidak ada dalam pikiran itu.

10. Perkataan tetap berada dalam belenggumu selama engkau belum menggucapkannya. Jika engkau telah mengucapkan perkataan itu, maka engkaulah yang terbelenggu olehnya. Oleh kerana itu, simpanlah lidahmu, sebagaimana engkau menyimpan emasmu dan perakmu. Ada kalanya perkataan itu mengundang kenikmatan, tetapi ia membawa kepada bencana.

11. Sedikit sekali lidah berlaku adil kepadamu, baik dalam hal menyebarkan keburukan maupun kebaikan.

12. Timbanglah perkataanmu dengan perbuatanmu, dan sedikitkan lah ia dalam berbicara kecuali dalam kebaikan.

13. Sesungguhnya ada kalanya diam lebih kuat daripada jawaban.

14. Jika akal telah mencapai kesempurnaan, maka akan berkuranglah pembicaraannya.

15. Apa yang terlewat darimu kerana diammu lebih mudah bagimu untuk mendapatkannya daripada yang terlewat darimu kerana perkataamu.

16. Sebaik-baik perkataan seseorang adalah apa yang perbuatnnya membuktikannya. (Jangan pandai menyuruh/mengarah sedangkan kita disebalinya)

17. Jika rengkas (dalam perkataan) sudah mencukupi, maka memperbanyak (perkataan) menunjukkan ketidakmampuan mengutarakan sesuatu. Dan jika rengkas itu dirasa kurang, maka memperbanyak (perkataan) wajib dilakukan.

18. Barangsiapa yang banyak berbicara, maka banyak pula kesalahannya; barangsiapa yang banyak kesalahnya, maka sedikit malunya; barangsiapa yang sedikit malunya, maka sedikit wara' (kehati-hatian dalam beragama)-nya; barangsiapa yang sedikt wara'-nya, maka mati hatinya; maka barangsiapa yang mati hatinya, mka dia akan masuk neraka.